Social Anxiety


That's Why by Yerin Baek
Social Anxiety atau biasa dikenal dengan social phobia, adalah rasa takut atau cemas untuk berinteraksi dengan orang lain, dinilai buruk, dan yang menyebabkan perasaan tidak mampu, inferior, malu, hina, dan depresi.

Dasar dari gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial adalah ketakutan akan diamati, dinilai oleh mata publik, atau memalukan diri sendiri di depan umum. Merasa takut bahwa orang akan berpikir /dinilai buruk atau bahwa merasa tidak akan tampil/bekerja sebaik yang diharapkan atau setara dengan orang lain.

Gangguan kecemasan sosial adalah satu jenis dari fobia kompleks. Tipe fobia ini memiliki dampak yang merusak, hingga melumpuhkan, pada kehidupan seseorang yang memilikinya. Gangguan ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan harga diri seseorang, mengganggu hubungan dan kinerja.

Pemalu vs Introvert vs Social Anxiety
Pemalu dengan introvert bukan hal yang sama. Seorang introvert enjoy menikmati waktu sendirian dan merasa lelah setelah berinteraksi dengan orang lain. Orang pemalu tidak selalu ingin sendirian tapi takut berinteraksi dengan orang lain.
via Brilio
Introvert
Seorang psikolog yang bernama Carl Jung pertama kali memperkenalkan istilah introvert dan ekstrovert pada tahun 1921,  untuk membedakan antara mereka yang merasa lebih terhubung dengan diri sendiri dan mereka yang fokus pada dunia luar.
Riset lain mengembangkan teori dari Carl Jung, bahwa Introvert itu:
  1. Menikmati waktu sendiri, tentunya ini adalah cara mereka untuk men-charge diri.
  2. Selalu berpikir dahulu sebelum berkata dan seorang pendengar yang baik.
  3. Lebih senang berbicara lebih dalam dengan suatu topik.
  4. Mempunyai skill sosial yang baik tetapi lebih mudah lelah ketika berinteraksi dengan orang lain.
Introvert tidak selalu bekerja dibelakang layar, banyak juga introvert yang menjadi publik figur seperiti, artis, penulis, politisi, dll. Mereka akan memunculkan sikap ekstrovert ketika kewajiban memanggil dan setelah itu mereka butuh waktu sendiri untuk mengisi ulang diri.

Pemalu
Menurut Susan Cain dalam bukunya yang berjudul "Quiet" menuliskan, "Rasa malu adalah rasa takut terhadap tidak diterimanya atau penghinaan sosial". 
Memang Introvert lebih terlihat pemalu, tetapi ada juga ekstrovert pemalu, mereka senang berada ditempat yang ramai tetapi saat yang bersamaan mereka takut menjadi pusat perhatian.
Rasa malu adalah respon sosial, umumnya terjadi ketika seseorang melakukan hal yang memalukan atau bodoh. Rasa malu perlahan akan hilang dengan berjalannya waktu.

Social Anxiety
Social anxiety dapat terlihat seperti rasa malu dengan steroid, meskipun hal itu adalah berbeda tetapi kadang saling berkaitan. Social anxiety disorder dapat mendatangkan malapetaka pada kehidupan orang-orang yang menderita kondisi ini. Individu yang memiliki gangguan kecemasan sosial, atau fobia sosial, mungkin memiliki hubungan sosial atau romantis yang sangat terbatas, membuat mereka merasa tidak berdaya, kesepian, bahkan terasingkan.



Beberapa orang bisa mengalami cemas dan gugup di situasi tertentu, misalnya menghadapi wawancara kerja. Namun bagi orang lain, kecemasan dan kegugupan terkait dengan situasi sosial spesifik tertentu, misalnya:
  • Berbicara di depan publik
  • Tampil di atas panggus
  • Bertemu dengan orang baru
  • Menjadi pusat perhatian
  • Diamati ketika melakukan sesuatu
  • Membuat basa-basi
  • Digoda, diledek, atau dikritik
  • Berbicara dengan orang-orang penting atau figur yang berwenang
  • Dipanggil dalam kelas
  • Berkencan
  • Membuat/menerima telepon
  • Menggunakan toilet umum
  • Melaksanakan ujian
  • Makan dan minum di tempat umum
  • Berbicara saat rapat
  • Menghadiri pesta atau kumpul-kumpul teman
Perbedaan Introvert dengan Social Anxiety
  • Introvertion dilahirkan, social anxiety dibuat.
Introvert adalah bagian dari diri sejak lahir yang merupakan kepribadian dari seseorang. Social anxiety dibuat, ketika melakukan kesalahan, orang yang mempunyai social anxiety mempunyai pemikiran bahwa suatu saat orang lain akan menertawakan, mengejek pada kesalahan yang dibuat padahal tidak.
  • Social anxiety, terdapat rasa takut
Ketika berhadapan dengan seseorang, social anxiety akan merasa malu dan mempunyai banyak pikiran tentang apa yang orang lain pikirkan terhadap dirinya, seperti apakah dirinya akan keliatan bodoh, ketika melakukan interaksi sosial yang buruk mereka akan beranggapan, "kenapa aku melakukan itu, harusnya tidak seperti itu, bla-bla-bla" seperti blame on yourself, padahal orang lain menganggap hal itu biasa. Dan akhirnya menyendiri.
  • Perfeksionis tumbuh dari social anxiety
Karena ketakutannya itu, penderita social anxiety akan berusaha melakukan zero mistake. Jika melakukan kesalahan, dia beranggapan orang-orang akan mengingatnya, mengejek, dan menertawai.
  • Introvert adalah jalanmu, social anxiety menghalangimu
Social anxiety dikuasai oleh rasa takut. 





Hanya satu yang bisa menyembuhkan, yaitu terapi. Kalahkan rasa takut dan jadikan itu kekuatan, karena kamu tidak sendiri. It's OK to talk to people.

Referensi
https://socialanxietyinstitute.org/what-is-social-anxiety
https://www.elementsbehavioralhealth.com/mental-health/introvert-shy-socially-anxious-whats-the-difference/
https://introvertdear.com/news/14-things-introverts-with-social-anxiety-wish-you-knew/
http://www.huffingtonpost.com.au/2016/12/04/the-difference-between-social-anxiety-shyness-and-introversion_a_21618158/
https://www.quietrev.com/the-4-differences-between-introversion-and-social-anxiety/
https://www.brilio.net/news/7-ilustrasi-beda-orang-pemalu-dengan-introvert-kamu-baru-tahu-ya-1701163.html

Komentar

Postingan Populer